Friday, January 27, 2012

Bahaya Kikir

Oleh : Uti Konsen.U.M.
                       
Suatu saat Rasulullah saw bertawaf di Baitullah, tiba-tiba ada seorang lelaki menggelantung di kiswah, kain penutup ka’bah. Lelaki itu berkata, “Dengan kemuliaan Baitullah ini, tidaklah Engkau mengampuni aku?“  “Apa dosamu itu. Jelaskan padaku!“  pinta Nabi SAW. ”Rasulullah! Aku adalah orang kaya raya. Setiap kali orang datang padaku dengan meminta-minta, seolah-olah dia menghadapku dengan membawa api, maka aku langsung mengusirnya.”  Mendengar penuturan itu,

Rasulullah saw bersabda, “Menyingkirlah dariku. Jangan bakar diriku dengan apimu. Demi Zat  yang mengutusku dengan petunjuk dan kemuliaan, jika kamu berdiri di antara dua Rukun  Ismail dan Maqam Ibrahim, kamu salat selama jutaan hari sampai air matamu mengalir bagaikan air sungai yang menyirami tumbuh-tumbuhan, kemudian kamu mati dengan penuh penyesalan, niscaya Allah akan menjebloskanmu ke dalam neraka“ (Ihya Ulumuddin – Al Ghzali).

Friday, January 20, 2012

Ibadah dengan Penghasilan Kotor

Oleh :     Uti Konsen.U.M.
       
 “Allah tidak akan menerima ibadah seseorang jika dalam perutnya terdapat barang haram“ (Abdullah bin Abbas  RA).”     Ibadah yang banyak tetapi disertai dengan usaha yang kotor, hasilnya nihil. Dalam hal ini, kilah Al Harits al Muhasibi RA, seorang sahabat berkata “Jika penghasilannya dari usaha yang baik dan halal, niscaya pelakunya  pun akan bersih. Begitu pula sebaliknya. Seorang ulama menuturkan bahwa setan telah berkata, ‘Aku menginginkan dari manusia satu hal. Ketika itu, aku bisa bersamanya meskipun dia sedang beribadah. Aku jadikan penghasilannya dari usaha yang tidak halal. Jika dia menikah,maka nikahnya dari hasil yang haram. Jika dia berbuka puasa, maka makanannya dari hasil yang haram. Dia berhaji, maka hajinya dari hasil usaha yang haram.”

Friday, January 13, 2012

Berjaya Menekuni Qiyamul Lail

Oleh :   Uti Konsen.U.M.

“Hai anak Adam, luangkan waktu untuk beribadah kepada-Ku, niscaya Aku penuhi dadamu dengan kekayaan dan Aku menghindarkan kamu dari kemelaratan. Kalau tidak Aku penuhi tanganmu dengan kesibukan  kerja dan Aku tidak menghindarkan kamu dari kemelaratan “ (Hadis Qudsi riwayat Attirmidzi dan Ibnu Majah).

Sembilan dari sepuluh sahabat yang telah dijamin Nabi saw masuk surga adalah pedagang.Walaupun demikian  yang menonjol dari sembilan sahabat pedagang  itu bukan aktivitas bisnisnya, tetapi  ibadahnya. Misalnya Usman bin Affan,saudagar yang kaya raya itu, siang  dan malam masih sempat mengkhatamkan membaca Al Quran  masing-masing satu kali. Tak lama setelah  rombongan hijrah sampai di Madinah, Rasulullah saw menugasi Abdurrakhman bin Auf, ekonom terkenal kota Mekah, untuk membentuk tim “Membangun ekonomi Madinah.”  Kiat yang mereka lakukan, pertama memperbanyak  beristighfar kepada Allah, kemudian munajat di keheningan malam melalui tahajjud, kemudian yang ketiga menerapkan metode-metode ekonomi yang diajarkan Rasulullah saw.